MEKANISME
REAKSI ADISI ELEKTOFILIK
Reaksi Adisi Elektrofilik
Reaksi adisi elektrofilik terjadi apabila gugus yang
pertama menyerang suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil. Reaksi adisi
elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua
atom C seperti alkena dan alkuna. Contoh reaksi adisi elektrofilik adalah
reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan etil-klorida.

Pada senyawa alkena terdapat elektron π yang letaknya
lebih jauh dari inti dibanding elektron pada ikatan σ, sehingga lebih mudah
diserang oleh suatu elektrofil. Elektron pi adalah suatu nukleofil lemah.
Mekanisme reaksi adisi dari air terhadap
etilen, suatu alkena sederhana
Tahapan reaksi
Serangan elektrofil terhadap ikatan π membentuk suatu
karbokation. Serangan nukleofil terhadap karbokation. Tahap pertama
berjalan lambat, dan merupakan tahap penentu laju.
Bila alkena yang bereaksi adalah propena
(alkena tak simetris karena substituen yang terikat pada karbon alkena tidak
sama), maka ada dua kemungkinan produk yang terbentuk karena gugus OH
dapat masuk pada karbon CH2 atau karbon CH3CH
.
Kita dapat mengatakan bahwa produk yang
terbentuk lebih cepat akan menjadi produk dominan dalam campuran. Dan
kenyataannya kecepatan pembentukkan produk satu 100 kali lebih
cepat dibanding produk yang lain. Sehingga secara teknis praktis hanya satu
produk yang dapat diamati. Dengan kata lain produk yang diramalkan adalah produk
yang laju pembentukannya lebih cepat.Masalahnya adalah bila ada dua
kemungkinan, kita harus bisa menentukan produk mana yang terjadi dengan laju
lebih cepat . Hal ini tergantung energi aktivasi untuk mencapai keadaan
teraktifkan . Reaksi dengan energi keadaan transisi lebih rendah akan
berlangsung lebih cepat dan menghasilkan produk lebih melimpah
Karbokation sekunder lebih stabil (mempunyai
tingkat energi lebih rendah) dibanding carbocation primer . Gugus
metil bersifat pendorong elektron yang membantu stabilisasi karbokation
Mekanisme ini dapat digunakan untuk
memprediksi produk adisi terhadap alkena tak simetris dengan syarat dapat
menentukan gugus elektrofil dan nukleofil dari molekul yang akan diadisikan
pada alkena tersebut . Sebagai contoh adisi menggunakan HBr . Ikatan
dalam HBr bersifat polar dengan H positive dan Br
negative. H+ adalah elektrofil dan Br- adalah
nukleofil.
Penerapan dari mekanisme umum diatas
adalah :
Metode alternatif untuk membuat suatu alkohol
primer dikembangkan oleh H.C.Brown mengikuti rute di bawah:
Molekul Halogen misalnya Cl2 dan
Br2 juga dapat ditambahkan pada ikatan
rangkap alkena. Pada kasus ini tidak perlu mempertimbangkan orientasi
masuknya gugus karena gugus yang masuk identik , tetapi aspek yang perlu
dipahami adalah aspek stereokimia.
Jika bromine ditambahkan pada
cyclopentene, ada dua kemungkinan produk yang dihasilkan
tergantung orientasi ruang serangan kedua atom bromine. Bila
dua atom menyerang dari arah yang sama produk yang terjadi adalah cis.
Bila berlawanan produk yang terbentuk adalah trans. Hasil
eksperimen menunjukkan produk yang terbentuk hanya trans .
Dari hasil pengamatan disimpulkan
mekanisme yang terjadi adalah :
Tahap pertama
Tahap kedua
Sama dengan pada reaksi SN1 ,
serangan nukleofil terhadap karbokation dapat terjadi dari dua arah
sehingga dihasilkan produk campuran cis dan trans.
Bila eksperimen hanya menghasilkan satu jenis produk,
berarti dapat disimpulkan mekanisme reaksi tidak melalui pembentukan
karbokation. Jadi harus ada mekanisme lain yang menyebabkan terhalangnya serangan
nukleofilik dari arah yang sudah ada atom Br yang pertama. Ternyata pada tahap
pertama atom Br menyerang kedua atom karbon alkena. Satu ikatan menggunakan
elektron pi dari alkena, ikatan lain menggunakan elektron bebas Br. Hasilnya
terbentuk suatu siklik antara dua karbon alkena dan Br bentuk ini disebut
ion brominium
Serangan Br selanjutnya sama dengan pada reaksi
SN2. Arah serangan adalah berlawanan dengan posisi Br yang
pertama. Dan produk akhir adalah trans.
Permasalahan :
- Mengapa pada reaksi adisi elektrofil ini hanya terjadi pada ikatan rangakap saja ?
- Contoh dari reaksi adisi elektrofilik berdasarkan artikel diatas adalah reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan etil-klorida, bisakah teman-teman berikan contoh reaksi adisi elektrofilik yang lain misal pada senyawa alkuna, dan apakah adisi bisa terjadi utk senywa jenuh seperti alkana ?
- Apa perbedaan antara raksi adisi nukleofilik dengan reaksi adisi elektrofilik ?
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no.2
BalasHapusContoh reaksi lainnya yaitu pada alkena, seperti : reaksi 2-metilpropena dengan HBr menghasilkan 2-bromo-2-metilpropana.
Reaksi adisi tidak dapat terjadi pada senyawa alkana, karena reaksi adisi "menyerang" ikatan rangkap pada hidrokarbon. Berhubung alkana tidak punya ikatan rangkap, jadi tidak bisa diadisi.
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan anda nomor 3 yaitu perbedaan adisi elektrofilik dan nukleofilik.
BalasHapusReaksi adisi elektrofilik terjadi apabila gugus yang pertama menyerang suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil. Reaksi adisi elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C seperti alkena dan alkuna. Contoh reaksi adisi elektrofilik adalah reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan etil-klorida.
Sedangkan , Reaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain, seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi antara dimetil-keton dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.
baiklah saya akan menjawab permasalahan no 1
BalasHapusjawab:
Karena ikatan rangkap itu mudah terserang dan terputus ikatannya, sehingga perubahan ikatan phi dari alkena putus dan ikatan sigma dari reagen juga akan putus. Dua ikatan yang baru terbentuk. Dengan kata lain, memutus satu ikatan pi dan satu ikatan sigma.