Contoh Reaksi Organometalik


Contoh Reaksi Organometalik


Lithium dan magnesium adalah logam yang sangat elektropositif. Li-C atau Mg-C obligasi di organolitium dan organomagnesium reagen sangat terpolarisasi ke arah karbon.
Banyak reagen organometalik yang tersedia secara komersial. namun, itu sering diperlukan. Persamaan berikut menggambarkan reaksi untuk logam lithium dan magnesium yang umum digunakan (R mungkin hidrogen atau alkil kelompok dalam kombinasi apapun).
  • Sebuah alkil reagen Litiun

R        3C−X+2Li→R3C−Li+LiX

  • Sebuah reagen grignard

R3C−X+Mg→R3C−MgX


Reaksi-reaksi ini jelas reaksi substitusi, tetapi mereka tidak dapat diklasifikasikan sebagai substitusi nukleofilik, seperti reaksi awal dari alkil halida. Karena atom karbon fungsional telah berkurang, polaritas kelompok fungsional yang dihasilkan terbalik (suatu karbon awalnya elektrofilik menjadi nukleofilik). Perubahan ini, yang ditunjukkan di bawah, membuat alkil litium dan Grignard reagen reaktan yang unik dan berguna dalam sintesis.

Reaksi dari organolitium dan reagen Grignard mencerminkan karakter nukleofilik (dan dasar) dari karbon fungsional dalam senyawa ini. Banyak contoh reaksi tersebut akan ditemui dalam diskusi masa depan, dan lima contoh sederhana ditunjukkan di bawah ini. Persamaan pertama dan ketiga menunjukkan sifat sangat dasar dari senyawa ini, yang ikatan dengan cepat ke proton asam lemah air dan metil alkohol (berwarna biru). Karbon nukleofilik reagen ini juga obligasi mudah dengan elektrofil seperti yodium (persamaan kedua) dan karbon dioksida. Polaritas ikatan karbon-oksigen dari CO2 membuat atom karbon elektrofilik, yang ditunjukkan oleh rumus di kotak berbayang, sehingga karbon nukleofilik obligasi pereaksi Grignard ke situs ini. Seperti disebutkan di atas, solusi reagen ini juga harus dilindungi dari oksigen, karena peroksida terbentuk.

Contoh :





permasalahan : 
  1. Jelaskan ikatan yang dilibatkan dalam pembentukkan senyawa-senyawa Organologam ?
  2. apakah perbedaan mendasar ikatan organo logam pada ikatan ionik dan ikatan kovalen jelaskan?
  3. jelaskan fungsi dari Reagen Grignard dalam reaksi organometalik ?

Komentar

  1. disini saya akan menjawab permasalahan nomor 3. Jadi fungsi dari reagen grinard dalam suatu reaksi organometalik adalah sebagai nukleofil, menyerang atom karbon elektrofil yang terdapat dalam ikatan polar gugus karbonil. Penambahan pereaksi Grignard pada karbonil biasanya berlangsung melalui suatu kondisi transisi cincin enam. dengan menambahkan pereaksi grignard, maka akan dihasilkan suatu produk hasil reaksi yang bermacam-macam bergantung dengan gugus apa pereaksi grignard tersebut bereaksi

    BalasHapus
  2. disini saya akan menjawab no.2

    Perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen tampak dari atom yang membentuknya. Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk dari atom logam dengan atom non logam, dimana ikatan elektrostatis yang terbentuk antara ion positif dan ion negatif ini akan menyebabkan gaya tarik menarik, hingga menghasilkan ion atau senyawa yang dikenal dengan nama senyawa ionik.

    Pada ikatan ion, kation atau ion positif dibentuk oleh logam dengan melepaskan elektron, sedangkan non logam membentuk ion negatif atau anion dengan menangkap elektron yang dilepaskan logam. Sebagai contoh adalah ikatan ion yang terjadi antara Na (melepaskan elektron) dan Cl (menerima elektron) menghasilkan reaksi NaCl yang kita kenal sebagai garam dapur. Dengan kata lain perpindahan elektron dari atom satu ke atom lainnya, dapat menyebabkan terjadinya ikatan kimia tersebut. Senyawa lainnya yang termasuk ikatan ion adalah Ba(OH)2, NaOH dan ikatan lainnya yang sebagian besar terbentuk dari senyawa garam dan basa.

    Sementara ikatan kimia yang terbentuk pada ikatan kovalen terbentuk dari atom non logam dengan atom non logam (menangkap elektron). Pada ikatan kovalen, ikatan kimia yang terjadi disebabkan oleh adanya pemakaian suatu pasangan elektron secara bersama-sama.

    Untuk mengetahui bagaimana terjadinya ikatan kovalen, biasanya digunakan rumus titik elektron atau struktur lewis untuk membantu menggambarkannya. Berdasarkan jumlah elektronnya, ikatan kovalen dibagi menjadi tiga yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dan ikatan kovalen rangkap tiga.

    Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang terbentuk melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama, misalnya HBr, H2O, HCl, CCl4 dan sebagainya
    Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang terbentuk melibatkan sebanyak dua pasang elektron untuk digunakan bersama, misalnya Ikatan pada molekul O2 (O=O)
    Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang terbentuk melibatkan sebanyak tiga pasang elektron untuk digunakan bersama, misalnya ikatan pada molekul N2.

    BalasHapus
  3. Jawaban permasalahan no.1 :

    Dari literatur yang didapat, terdapat dua macam ikatan pada pembentukan organologam, yaitu :

    Ikatan ionik. Ikatan ionik organologam terbentuk dari unsur yang sangat elektropositif yaitu ikatan ionik organologamunsur pada golongan I, II, dan III. Organologam dengan yang berikatan secara ionik bersifat tak larut dalam pelarut hidrokarbon dan mudah teroksidasi.

    Ikatan kovalen. Ikatan kovalen organologam yang mudah menguap terbentuk dari logam Zn, Cd, Hg, dan logam non-transisi gologan III (kecuali aluminium), IV, dan V. Ikatan kovalen ini terbentuk dengan cara memberikan satu elektron tunggalnya, baik dari logam maupun unsur organiknya, untuk dipakai secara bersama. Sifat dari senyawa organologam dengan ikatan kovalen ini mudah menguap, larut dalam pelarut organik, dan tidak larut dalam air.

    BalasHapus

Posting Komentar